Kucing adalah hewan peliharaan yang paling populer di dunia, namun perilakunya yang acak dan kadang mengganggu sering kali membuat pemiliknya merasa kesal.
Namun, marah dan memarahi kucing bukanlah solusi yang tepat. Berikut adalah beberapa penjelasan mengapa Anda tidak boleh memarahi kucing.
Ingatan Asosiatif Kucing
Ingatan asosiatif adalah ingatan jangka pendek saat kucing menghubungkan aktivitas tertentu dengan apa yang mereka cium, lihat, atau dengar.
Kucing hanya memiliki ingatan jangka pendek yang terbatas dari objek tersembunyi dan mengingat lokasi objek hanya sampai satu menit.
Namun, beberapa kucing memiliki ingatan jangka pendek yang bertahan lebih dari 24 jam atau mungkin yang bertahan lebih lama. Ingatan jangka pendek kucing ini setara dengan anak berusia 2 atau 3 tahun.
Jangan Memarahi Kucing
Ingatan asosiatif menjadi alasan mengapa Anda tidak boleh menghukum kucing akibat tindakannya.
Ketika Anda memarahi kucing, dia tidak akan tahu mengapa Anda marah dan membentaknya, tetapi itu akan mengaitkan tindakan tersebut dengan hukuman dan akan terus mengingatnya.
Sehingga, akan sulit untuk mengubah perilakunya, karena akan dikaitkan dengan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Selain itu, kucing juga akan mengingat orang-orang yang memiliki ikatan kuat dengannya, seperti Anda dan keluarga, kemudian akan memberikan keperdayaan.
Ingatan Jangka Panjang
Ingatan jangka panjang menjadi alasan mengapa sebaiknya Anda tidak memarahi atau berperilaku kasar kepada kucing. Kucing dapat menghubungkan dengan ingatan negatif yang terjadi di masa lalu dan akan mempengaruhi perilakunya di masa depan. Ingatan jangka panjang atau memori nyata disebut sebagai ingatan episodik atau mengingat episode tertentu dari masa lalu. Retensi informasi kucing telah diketahui dapat berlangsung selama 10 tahun.
Kesimpulan
Memarahi kucing bukanlah cara yang baik untuk mengubah perilakunya, karena kucing memiliki ingatan asosiatif dan jangka panjang yang kuat. Kucing akan mengingat perilaku yang dianggap negatif dan akan sulit untuk mengubahnya.
Oleh karena itu, sebagai pemilik kucing yang baik, sebaiknya Anda mencoba metode pelatihan yang positif dan bersabar dalam membentuk perilaku kucing Anda.
Sumber: Kompas
Post a Comment
Post a Comment