Apakah Anda pernah mendengar legenda pedang Excalibur milik Raja Arthur yang hanya bisa dicabut dari batu oleh orang yang terpilih?
Ternyata, di Italia ada sebuah pedang kuno yang juga tertancap di batu dan memiliki kisah yang menarik. Pedang itu disebut-sebut sebagai senjata Galgano Guidotti, seorang ksatria kejam yang berubah menjadi santo Katolik pada abad ke-12.
Pedang itu kini disimpan di Kapel Montesiepi di Siena, Italia, dan menjadi salah satu artefak bersejarah yang menarik perhatian banyak orang.
Latar Belakang Pedang Menancap
Galgano Guidotti lahir pada tahun 1148 di Chiusdino, Italia. Ia tumbuh menjadi seorang pemberontak setelah ayahnya meninggal saat ia masih kanak-kanak.
Ia bergabung dengan kelompok penjahat dan terlibat dalam perang-perang antara penguasa lokal yang saling berebut kekuasaan. Ia melakukan banyak kekerasan dan pembunuhan tanpa belas kasihan.
Suatu hari, ia jatuh dari kudanya dan mendapatkan wahyu agama. Ia memutuskan untuk meninggalkan kehidupannya yang penuh dosa dan menjadi seorang Kristen yang taat. Ia meninggalkan tunangannya dan memulai kehidupan bertapa di sebuah bukit.
Kisah Pedang Excalibur di Italia
Menurut legenda, pada tahun 1180, Galgano mendapat mimpi bahwa ia dipanggil oleh Malaikat Mikael untuk mengunjungi Kapel Montesiepi. Di sana, ia melihat sebuah visi tentang Bunda Maria, para rasul, dan Yesus Kristus. Yesus memberinya sebuah mahkota dan menyuruhnya untuk mengabdikan dirinya kepada Tuhan.
Ketika Galgano bangun dari mimpinya, ia merasa bingung dan ragu. Ia merasa tidak pantas menjadi seorang santo karena masa lalunya yang buruk. Ia pun berdoa kepada Tuhan untuk memberinya tanda. Saat itu, ia melihat sebuah cahaya bersinar dari atas bukit tempat ia bertapa. Ia pun mengikuti cahaya itu dan menemukan sebuah batu besar di puncak bukit.
Di atas batu itu, ia melihat sebuah salib emas dengan Yesus di atasnya. Ia mendengar suara Yesus yang menyuruhnya untuk melepaskan pedangnya dan menancapkannya ke batu sebagai simbol pengorbanannya kepada Tuhan. Galgano pun melakukan apa yang diperintahkan Yesus. Ia terkejut ketika pedangnya menancap dengan mudah ke dalam batu yang keras.
Sejak saat itu, pedang itu tetap berada di dalam batu dan tidak bisa dicabut oleh siapa pun. Galgano sendiri meninggal pada tahun 1181 dan dikuburkan di dekat batu itu. Ia kemudian dikanonisasi sebagai santo oleh Paus Lucius III pada tahun 1185.
Bukti Ilmiah Excalibur
Pedang menancap batu milik Galgano mungkin terdengar seperti dongeng belaka. Namun, pada tahun 2001, seorang ahli kimia bernama Luigi Garlaschelli melakukan penelitian terhadap artefak tersebut dan menemukan beberapa fakta mengejutkan.
Garlaschelli mengambil sampel logam dari pedang dengan cara mengebor lubang kecil di dalam batu. Ia kemudian menganalisis komposisi kimia dan gaya pedang tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa pedang itu memiliki komposisi logam yang sesuai dengan asal abad pertengahan.
Ia tidak menemukan adanya campuran logam modern yang biasa digunakan untuk membuat replika. Ia juga menentukan bahwa pedang itu termasuk dalam tipe Xa, yang merupakan pedang khas akhir abad ke-12 .
Selain itu, Garlaschelli juga membandingkan sidik jari unsur jejak di dalam logam pedang dengan potongan terak besi yang ditemukan di sekitar biara besar St. Galgano.
Terak besi ini adalah limbah dari pengecoran kecil yang digunakan oleh para biarawan untuk membuat benda-benda besi kecil mereka, menggunakan bijih besi lokal. Hasilnya menunjukkan adanya kesamaan antara logam pedang dan logam lokal.
Dengan demikian, Garlaschelli menyimpulkan bahwa pedang itu memang berasal dari masa hidup Galgano dan bukan hasil pemalsuan. Namun, ia tidak dapat menjelaskan bagaimana pedang itu bisa menancap ke dalam batu dengan mudah dan tidak bisa dicabut.
Kesimpulan
Menurut penelitian, pedang menancap batu di Italia bukan sekadar legenda belaka. Pedang itu adalah artefak bersejarah yang memiliki kisah menarik tentang perubahan hidup seorang ksatria kejam menjadi santo Katolik.
Pedang itu juga telah dianalisis secara ilmiah dan terbukti asli dari abad pertengahan. Pedang itu kini menjadi salah satu daya tarik wisata di Kapel Montesiepi di Siena, Italia.
Sumber:
(2) Pedang Menancap Batu di Italia Ternyata Asli, Tak Sekadar Legenda. https://inet.detik.com/science/d-6716095/pedang-menancap-batu-di-italia-ternyata-asli-tak-sekadar-legenda.
(3) Legenda Pedang Yang Menancap Batu Di Italia Ternyata Asli. https://www.bengkelsastra.com/legenda-pedang-yang-menancap-batu-di-italia-ternyata-asli/.
Post a Comment
Post a Comment