Bagaimana seharusnya sikap seorang muslim saat kitab suci Alquran dihina oleh golongan non muslim. Lalu bagaimana sikap yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW?
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang merupakan wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Alquran mengandung ajaran-ajaran yang membimbing manusia menuju kebaikan dan kebenaran.
Namun, tidak semua orang menghormati Alquran sebagai kitab suci. Ada sebagian golongan non muslim yang menghina Alquran dengan berbagai cara, seperti membakar, mencaci, mengolok-olok, atau menyelewengkan maknanya.
Bagaimana sikap Rasulullah dan seorang muslim saat kitab suci Alquran dihina oleh golongan non muslim? Apakah kita harus marah dan balas menghina? Apakah kita harus diam dan pasrah? Apakah kita harus berdialog dan menyampaikan kebenaran?
Mari kita simak beberapa contoh sikap Rasulullah dan seorang muslim yang dapat kita teladani dalam menghadapi penghinaan terhadap Alquran.
Sikap Rasulullah Saat Alquran Dihina
Rasulullah SAW adalah orang yang paling mencintai Alquran dan paling mengamalkannya dalam kehidupannya. Beliau juga adalah orang yang paling sabar dan pemaaf dalam menghadapi penghinaan terhadap dirinya dan agamanya. Berikut adalah beberapa sikap Rasulullah SAW saat Alquran dihina oleh golongan non muslim:
- Menunjukkan kesedihan dan kekecewaan
Rasulullah SAW tidak bisa menahan kesedihan dan kekecewaan ketika mendengar Alquran dihina oleh orang-orang kafir. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, dikisahkan bahwa ketika Rasulullah SAW mendengar orang-orang kafir berkata,
"Jangan dengarkan Alquran ini dan buatlah keributan saat dibacakan", beliau menangis dan berkata, "Ya Allah, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Alquran ini sesuatu yang terbuang." (QS. Al-Furqan: 30).
- Menyampaikan hujjah dan dalil
Rasulullah SAW tidak hanya bersedih dan kecewa, tetapi juga berusaha menyampaikan hujjah dan dalil untuk membantah penghinaan terhadap Alquran. Beliau menantang orang-orang kafir untuk membuat surat sebanding dengan Alquran jika mereka meragukan kebenaran dan keajaiban Alquran.
Allah SWT berfirman, "Katakanlah: 'Jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.'" (QS. Al-Isra: 88).
- Memaafkan dan berdoa
Rasulullah SAW tidak membalas penghinaan terhadap Alquran dengan penghinaan atau kekerasan. Beliau memaafkan orang-orang kafir yang menghina Alquran dan berdoa agar Allah SWT memberi hidayah kepada mereka.
Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, dikisahkan bahwa ketika Rasulullah SAW mendengar orang-orang kafir berkata, "Inilah si tukang sihir (Muhammad) yang memecah belah persaudaraan kita dengan sihirnya (Alquran)", beliau berkata, "Ya Allah, ampunilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui." (QS. Al-Maidah: 13).
Sikap Seorang Muslim Saat Alquran Dihina
Sebagai umat Islam yang mengikuti sunnah Rasulullah SAW, kita juga harus memiliki sikap yang baik dan bijak saat menghadapi penghinaan terhadap Alquran oleh golongan non muslim. Berikut adalah beberapa sikap seorang muslim yang dapat kita ambil sebagai contoh:
- Menunjukkan rasa cinta dan hormat kepada Alquran
Seorang muslim harus menunjukkan rasa cinta dan hormat kepada Alquran dengan cara membaca, mempelajari, mengamalkan, dan menyebarkan ajaran-ajaran Alquran dalam kehidupannya. Seorang muslim juga harus menjaga kemurnian dan kesucian Alquran dari segala bentuk penyelewengan atau penafsiran yang salah.
- Menyikapi penghinaan dengan hikmah dan akal sehat
Seorang muslim harus menyikapi penghinaan terhadap Alquran dengan hikmah dan akal sehat. Tidak perlu marah berlebihan atau melakukan tindakan anarkis yang justru merusak citra Islam. Seorang muslim harus bersabar, tenang, dan bijak dalam menyampaikan argumen dan bukti untuk membela kebenaran Alquran.
- Mengambil langkah hukum yang sesuai
Seorang muslim perlu mengambil langkah hukum yang sesuai jika penghinaan terhadap Alquran melanggar undang-undang atau norma-norma sosial yang berlaku di negara atau masyarakat tempat tinggalnya.
Seorang muslim harus melapor kepada pihak berwenang atau lembaga hukum yang relevan untuk menuntut penghina agar bertanggung jawab atas perbuatannya.
Kesimpulan
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang harus kita hormati dan cintai sebagai sumber petunjuk hidup kita. Ketika ada golongan non muslim yang menghina Alquran dengan berbagai cara, kita harus bersikap baik dan bijak seperti Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Kita harus menunjukkan rasa sedih dan kecewa, tetapi juga menyampaikan hujjah dan dalil untuk membantah penghinaan tersebut. Kita harus memaafkan dan berdoa agar Allah SWT memberi hidayah kepada penghina tersebut.
Kita juga harus mengambil langkah hukum yang sesuai jika penghinaan tersebut melanggar undang-undang atau norma-norma sosial.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.
Post a Comment
Post a Comment