Dunia internet telah memasuki babak baru dengan munculnya ChatGPT dan beberapa chatbot AI lainnya yang semakin mengambil peran penting dalam menemukan jawaban dari pertanyaan pengguna internet.
Terlebih, laporan terbaru dari BBC News mengungkapkan bahwa beberapa pelajar menggunakan ChatGPT dalam menulis esai mereka, bahkan ada mahasiswa yang berhasil meraih nilai tertinggi dengan bantuan chatbot AI tanpa disebutkan namanya.
Sebagaimana dilansir Ubergizmo, siswa tersebut menggunakan ChatGPT untuk menulis dua esai dengan total 2.500 kata. Satu esai ditulis dengan bantuan chatbot dan satunya lagi tanpa.
Esai yang ditulis dengan bantuan AI berhasil meraih nilai kelas satu, nilai tertinggi yang dapat dicapai seorang siswa di Universitas Cardiff.
Mahasiswa tersebut mengungkapkan bahwa ia menggunakan ChatGPT untuk mencari informasi dengan lebih cepat, bukan untuk menulis esai kata demi kata.
Walaupun penggunaan chatbot AI oleh siswa menimbulkan tantangan baru bagi pendidik, institusi pendidikan masih belum menemukan solusi yang tepat untuk menangani inovasi ini.
Salah satu solusi yang mungkin dilakukan oleh perguruan tinggi adalah memerlukan esai yang ditulis secara real-time di kelas, sehingga kecurangan dengan bantuan chatbot AI dapat diminimalisir.
Penggunaan ChatGPT dan alat AI lainnya di dalam pendidikan masih menimbulkan kekhawatiran, dan harus dipertimbangkan bagaimana sekolah dan institusi pendidikan akan menghadapi tantangan baru ini.
Post a Comment
Post a Comment