Suku Cherokee adalah salah satu suku penduduk asli Amerika yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya dengan Islam. Bagaimana suku Cherokee bermigrasi ke benua Amerika, bagaimana mereka berinteraksi dengan orang-orang Muslim dan non-Muslim, bagaimana mereka mengalami penjajahan dan diskriminasi, dan bagaimana mereka mempertahankan identitas dan tradisi mereka. Artikel ini juga memberikan pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah suku Cherokee.
Anggota suku Indian Cherokee yang tinggal di Georgia, Amerika Serikat. Foto/sites.google.com |
Siapa Suku Cherokee?
Suku Cherokee adalah salah satu suku penduduk asli Amerika yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya dengan Islam. Tempat tinggal tradisional mereka terletak di Amerika Serikat tenggara (terutama di negara bagian Georgia, Karolina Utara, dan Karolina Selatan). Mereka menuturkan bahasa Cherokee, yang tergolong dalam rumpun bahasa Iroquoian.
Suku Cherokee memiliki budaya yang unik dan beragam. Mereka memiliki sistem tulisan sendiri yang disebut Syllabary, yang diciptakan oleh Sequoyah, seorang anggota suku Cherokee yang berpendidikan pada tahun 1821.
Mereka juga memiliki sistem pemerintahan sendiri yang berdasarkan hukum Islam. Mereka memiliki pemimpin suku yang disebut Abdel Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah, yang melakukan perjanjian dengan pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1787.
Suku Cherokee juga memiliki hubungan yang erat dengan Islam. Menurut beberapa sumber sejarah, suku Cherokee adalah keturunan dari orang-orang Muslim yang datang ke benua Amerika sebelum Christopher Colombus.
Salah satu penjelajah Muslim yang terkenal adalah Mansa Abubakari II dari Kekaisaran Mali, yang mendarat di benua Amerika pada tahun 1312. Beberapa anggota suku Cherokee juga diketahui memeluk Islam setelah berinteraksi dengan pedagang dan misionaris Muslim.
Bagaimana Nasib Suku Cherokee?
Sayangnya, suku Cherokee mengalami nasib yang tragis akibat penjajahan dan diskriminasi oleh orang-orang Eropa dan Amerika. Mereka harus menghadapi berbagai macam kekerasan, penyakit, pengusiran, dan pembunuhan massal.
Salah satu peristiwa paling menyedihkan adalah Trail of Tears (Jalur Air Mata), yaitu pemindahan paksa suku Cherokee dari tanah leluhur mereka ke wilayah barat pada tahun 1838-1839. Ribuan orang Cherokee meninggal dalam perjalanan tersebut.
Akibat dari perlakuan tersebut, populasi suku Cherokee menurun drastis. Kini, hanya tersisa sekitar 300 ribu orang Cherokee yang hidup di Amerika Serikat dan Kanada. Kebanyakan dari mereka telah kehilangan identitas dan tradisi mereka sebagai suku asli Amerika dan Muslim. Hanya sedikit yang masih mempertahankan bahasa, agama, dan budaya mereka.
Apa Pelajaran dari Suku Cherokee?
Suku Cherokee adalah salah satu contoh dari kekayaan dan keragaman budaya yang ada di benua Amerika. Mereka juga adalah salah satu contoh dari ketahanan dan ketabahan manusia dalam menghadapi kesulitan dan ketidakadilan. Mereka juga adalah salah satu contoh dari toleransi dan kerukunan antaragama dan antarbudaya yang pernah terjalin di masa lalu.
Dari kisah suku Cherokee, kita dapat belajar banyak hal. Kita dapat belajar tentang sejarah Islam di benua Amerika yang jarang diketahui oleh banyak orang.
Kita dapat belajar tentang pentingnya menjaga identitas dan tradisi kita sebagai umat Islam di tengah masyarakat yang berbeda. Kita dapat belajar tentang pentingnya menghormati dan menghargai orang-orang yang berbeda dengan kita.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. 😊
Post a Comment
Post a Comment