Sholawat Nahdliyah adalah salah satu sholawat yang populer di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sholawat ini berisi pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW, serta semangat dan misi untuk menghidupkan dan meninggikan syiar agama Islam ala NU.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lirik sholawat Nahdliyah dalam bahasa Arab, Latin dan Indonesia, serta makna dan sejarah singkatnya.
Video Sholawat Nahdlatul Ulama Cover by Veve Zulfikar
Lirik Sholawat Nahdliyah dalam Bahasa Arab, Latin dan Indonesia
Berikut adalah lirik sholawat Nahdliyah dalam bahasa Arab, Latin dan Indonesia, beserta artinya:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammad
Ya Allah bershalawatlah dan bersalamlah kepada Sayyidina Muhammad
صَلَاةً تُرَغِّبُ وَ تُنَشِّطُ
Shalaatan turaghghibu wa tunasyithu
Dengan bacaan shalawat yang membuat kami menjadi senang, rajin
وَ تُحَمِّسُ بِهَا الجِهَاد لِإِحْيَاءِ
Wa tukhammisu bihal-jihaad li ihyaai
Dan bersemangat dalam berjuang menghidupkan
وَ اِعْلَاءِ دِيْنِ الإِسْلَام
Wa i'laai diinil islaam
Dan meninggikan syiar agama Islam
وَاِظْهَارِ شَعَائِرِهِ عَلَى طَرِيْقَةِ
Wa idzhaari sya'aairihi 'alaa thariqati
Serta menampakkan syiar-syiar Islam menurut cara
جَمْعِيَّةِ نَهْضَةِ العُلَمَاءِ
Jam'iyyati nahdlatil 'ulamaa'
Jam'iyyah Nahdlatul Ulama
وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallim.
Dan bershalawat dan bersalam pulalah kepada para keluarga nabi dan para sahabatnya.
اللهُ اللهُ اللهُ اللهُ
Allah Allah Allah Allah....
Allah, Allah, Allah, Allah...
ثَبِّتْ وَانْصُرْ اَهْلَ جَمْعِيَّة
Tsabbit wanshur ahla jam'iyyah
Teguhkanlah dan tolonglah seluruh warga Jam'iyyah
جَمْعِيَّة نَهْضَةِ العُلَمَاءِ
Jam'iyyah Nahdlatil Ulama
Jam'iyyah Nahdlatul Ulama
لِإِعْلَاءِ كَلِمَةِ اللهِ
Li i'laa-i kalimatillah.
Untuk meninggikan kalimat Allah.
Kandungan Makna Lirik Sholawat Nahdliyah
Sholawat Nahdliyah adalah sholawat yang mengandung makna doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Sholawat ini juga mengungkapkan kekaguman dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW sebagai imam dan teladan bagi umat Islam.
Selain itu, sholawat Nahdliyah juga mengandung makna semangat dan ghirah (keinginan kuat) para anggota NU untuk terus berjuang dan berorganisasi di bawah bendera NU.
Sholawat ini juga menunjukkan identitas dan misi NU sebagai organisasi yang berusaha menghidupkan dan meninggikan syiar agama Islam dengan cara yang moderat, toleran, inklusif dan berbasis tradisi.
Sholawat Nahdliyah juga merupakan doa agar para anggota NU selalu mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT dalam menjalankan amanahnya. Sholawat ini juga merupakan doa agar NU selalu menjadi wadah yang mampu menyatukan umat Islam di Indonesia dengan semboyan "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh".
Sejarah Sholawat Nahdliyah
Sholawat Nahdliyah merupakan salah satu karya dari KH Hasan Abdul Wafi, seorang ulama besar dan pengasuh Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Beliau lahir pada tahun 1923 di Desa Sumberayar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura.
Beliau menempuh pendidikan di Pesantren Tebuireng Jombang dan Pesantren Lirboyo Kediri. Beliau juga belajar kepada beberapa ulama terkemuka, seperti KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dan KH Ahmad Siddiq.
Beliau dikenal sebagai ulama yang alim, kharismatik, dan militan dalam memperjuangkan Islam dan NU. Beliau juga dikenal sebagai sahabat dekat dari KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang pernah menyebutnya sebagai salah satu dari empat ulama Jawa Timur yang tidak bisa ditolak perintahnya. Beliau wafat pada tahun 2000 dan dimakamkan di kompleks Pesantren Nurul Jadid.
Sholawat Nahdliyah diciptakan oleh beliau pada tahun 1970-an, sebagai bentuk ekspresi cinta dan hormat kepada Nabi Muhammad SAW, serta sebagai sarana untuk menggalang persatuan dan solidaritas warga NU.
Sholawat ini juga mengandung misi dan visi NU dalam menghidupkan dan meninggikan syiar agama Islam sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah.
Sholawat Nahdliyah pertama kali dibacakan oleh beliau di hadapan para kiai dan santri di Pesantren Nurul Jadid. Kemudian sholawat ini menyebar ke berbagai daerah dan menjadi populer di kalangan umat Islam, khususnya anggota dan masyarakat NU. Sholawat ini sering dibacakan dalam berbagai acara keagamaan, seperti haul, tahlilan, pengajian, majelis taklim, dan lain-lain.
Sholawat Nahdliyah merupakan salah satu sholawat yang memiliki nilai historis dan spiritual yang tinggi bagi NU. Sholawat ini tidak hanya merupakan doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga merupakan identitas dan komitmen NU sebagai organisasi Islam yang moderat, toleran, dan inklusif. Sholawat ini juga merupakan motivasi dan inspirasi bagi warga NU untuk terus berjuang di jalan Allah SWT dengan semangat dan optimisme.
Demikian artikel tentang lirik sholawat Nahdliyah, Arab, Latin, lengkap dengan arti dan maknanya serta sejarahnya. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Aamiin.
Post a Comment
Post a Comment